The Jambi Times, MUAROJAMBI | Pemberian Gelar Lembaga Adat Melayu,(LAM) Jambi ini, dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Lembaga Adat melayu Jambi-Kabupaten Muaro Jambi Nomor 18 tahun 2023 tentang pemberian Gelar Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi kepada Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah SH, MH dengan gelar Adipati Arif Setyo Notonegoro, dan Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Yuli Setia Bakti dengan gelar Adipati Agung Setyo Negeri.Sabtu.(13-01-2024).
Turut diberi Gelar Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi yaitu pejabat Bupati Bachyuni Deliansyah, Permusyawaratan Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Haji Abdullah dengan gelar Jago Pati Candiyo Setyonegoro. Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi H. Amrullah, S.Ag, MM dengan gelar Tumanggung Rekso Dano Setyo Guno. Dan Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Anwar, S.Ip dengan gelar Pangeran Puspo Jayo.
Termasuk dalam pemberian Gelar Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Ketua TP-PKK Kabupaten Muaro Jambi Faradillah Bachyuni Deliansyah dengan gelar Karang Setyo sebagai istri setyo pendamping suami, dalam surat keputusan Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Nomor 19 Tahun 2023 tentang pemberian penghargaan adat Karang Setyo kepada nyonya Fadilah Bachyuni Deliansyah SH.
Dijelaskan oleh Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budi Hartono selaku ketua panitia, pemberian gelar adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi ini sebagai penghargaan bagi Pj Bupati Muaro Jambi Bapak Bachyuni Deliansyah SH, dengan gelar Adipati Arif Setyo Notonegoro dan Ibu Faradillah dengan gelar Karang Setyo sebagai istri setyo pendamping suami dan Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Bapak Yuli Setia Bakti dengan gelar Adipati Agung Setyo Negeri dan tiga lagi ketua, wakil ketua, dan ketua permusyawaratan LAM Muaro Jambi yang turut mendapatkan gelar adat melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi.
Tujuan dari pemberian gelar adat melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi ini agar dapat menghidupkan budaya lama adat istiadat melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi yang mungkin memang patut diperhatikan, dan dilestarikan,
Selanjutnya di akhiri dengan foto bersama pejabat Bupati,sekda, Lembaga adat Melayu propinsi Jambi, Forkompinda,lingkupan pemerintahan OPD kabupaten dan tukoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.(feri)