The Jambi Times, SUMSEl | Peristiwa duel menggunakan senjata tajam yang dilakukan dua remaja putri bawah umur berinisial MP(14) dan IN (17) tidak patut di tiru.
Kalau di Madura dikenal istilah "Carok" bagi remaja putra putri yang terlibat perkelahian di kota Palembang dengan sebutan "Gladiator" sempat viral di jagad dunia Maya.
Kemajuan tekhnologi bermedia sosial untuk suatu konten yang berkeinginan meningkatkan follower,sangat tidak dibenarkan seperti apa yang telah di lakukan dua remaja bawah umur tersebut.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol.A.Rachmad Wibowo mengatakan kedua remaja putri ini tidak saling kenal,melalui media sosial keduanya saling tertantang untuk berkelahi dengan senjata tajam.
Menurut Kapolda pentingnya peran keluarga terdekat untuk melakukan pengawasan mulai dari lingkungan masyarakat yang terkecil yakni keluarga terdekat.
Kapolda sangat menyayangkan perkelahian yang terjadi di TPU Talang Kerikil Palembang yang mengakibatkan pemuda pemudi mengalami luka robek dibagian tangan. Kapolda berharap insiden serupa tidak pernah lagi di terjadi di wilayah hukum Sumatera Selatan. Pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan serta mengajak pemuda pemudi untuk lebih bijak dalam menyelesaikan konflik.
" Persoalan ini harus kita tangani bersama sama untuk selalu tetap melakukan pengawasan terhadap putra putri terhadap pergaulan diluar dan dalam bermedia sosial," tutur Jenderal bintang dua jebolan AKPOL 1993 ini.
