The Jambi Times, JAMBI | Tahun 2021 telah berlalu mulai dari rakyat biasa, pejabat hingga keberadaan perusahaan, seperti PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI).
Semua nyaris terfokus pada pencegahan dampak ekonomi dari pandemi Covid19 yang melanda dunia dan Indonesia khususnya.
Virus Covid19 itu seakan tak berdaya ketika PTPN VI dan rakyat Jambi, bersatu bersinergi bahu membahu mencegah perluasan wabah covid 19 ini yang berdampak Bagi, Abdul (19) penghuni Panti Asuhan Darul Mustopa Jambi.
"PTPN VI bagai malaikat penyelamat bagi anak yatim di panti asuhan milik pribadi itu,Saya dan kawan-kawan dapat bantuan seperti masker, sanitaizer, beras, tepung dan uang. Dan awalnya tidak tahu apa itu PTPN VI.rupanya perusahaan kebun sawit," sebutnya Abdul,Rabu,(26/01/2022).
Lanjutnya dikatakan Abdul,tak hanya itu PTPN VI Juga memberikan bantuan modal usaha diberikan agar kehidupan panti asuhan berjalan normal dalam kondisi pandemi Covid19.
"Kami jauh dari kantor dan kebun PTPN VI tapi kami diperhatikan dan Apa lagi Warga dekat kantor PTPN VI dan di kebun tentu lebih lagi diperhatikan,"ujarnya.
Lain lagi yang di rasakan pengrajin batik di RT 05 kelurahan Simpang IV Sipin Jambi Atiah mengatakan Ketika pandemi Covid19 melanda, usahanya terguncang hampir bangkrut.
"Modal pupus karena tersedot untuk kebutuhan keluarga karena memang semua sendi ekonomi berdampak sistematis diterpa virus asal China itu,"ungkapnya.
Lanjut dikatakan Atiah,dalam kondisi sensara,Staf PTPN VI datang dengan tangan merangkul.
"Saya dibantu masker, sanitaizer, beras,gula dan tepung Alhamdulillah PTPN VI bagai malaikat penyelamat," Sebutnya Atiah.
Selain itu melihat Atiah memiliki usaha, Staf PTPN VI melihat peluang langsung koordinasi mengajak Atiah bermitra usaha.Gayung bersambut, dengan binaan cara berusaha yang baik Atiah dapat pencerahan.Tak hanya binaan cara usaha bertahan dalam kondisi Krisis pandemi ni, PTPN VI juga bantuan dana CSR.
"Saya dapat bantuan pinjaman modal usaha Rp 9 juta. Ini jdi modal awal saya bertahan hidup usaha ini,"ucapnya Atiah.
Kini, kata dia, usahanya makin maju pesat dan memiliki omset hingga Rp 70 juta satu bulan, dengan penjualan tak hanya di kota Jambi tapi merambah di Sumsel, Sumut, Sumbar.
"Terima kasih PTPN VI,terimakasih atas semua perhatian usaha saya makin maju,"pungkasnya Atiah.(sbh)
