The Jambi Times, MUARO JAMBI | Dalam Rangka menyambut hari ulang tahun bhayangkara ke 78 tepat nya 01 juli 2024 Bertempat di Lapangan Ape Polres Muaro Jambi telah dilaksanakan kegiatan Upacara Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78 Polres Muaro Jambi.
Dihadiri oleh Pj. Bupati Muaro Jambi Drs. R Najmi
Dandim 0415 diwakili Pabung Kodim 0415/Jambi Mayor Inf Beni,Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso,
Kajari Kab. Muaro Jambi Heru Anggoro S.H., M.H.
Kepala Pengadilan Agama Kab. Muaro Dr. M. Yusuf S.Hi., M.H.
Kepala Lapas Perempuan Kab. Muaro Jambi Susi Andriany Pohan, A.KS. S.Sos., M.Si
Waka Polres Muaro Jambi Kompol Andi Musahar, S.H.
Anggota DPRD Kab. Muaro Jambi Juljani
Para Kabag Polres Muaro Jambi
Para Kasat Polres Muaro Jambi
Para Kapolsek Jajaran
Para Kepala OPD Kab. Muaro Jambi
Para Danramil di Kab. Muaro Jambi
Ketua Bhayangkari Cabang Muaro Jambi Ny. Lina Bram
Ketua Ranting Bhayangkari jajaran Polres Muaro Jambi
Purnawirawan Polri
1 Pleton TNI Kodim 0415/Jambi
1 Pleton Sat Samapta Polres Muaro Jambi
1 Pleton Sat Lantas Polres Muaro Jambi
1 Pleton gabungan personel Polres Muaro Jambi
1 Pleton Personel Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sat Narkoba Polres Muaro Jambi
1 Pleton Personel Satpol PP Pemda Muaro Jambi
1 Pleton Personel Dishub Pemda Muaro Jambi
1 Pleton Personel BPBD dan Manggala Agni Pemda Muaro Jambi
1 Pleton Anggota Pramuka
Berdasarkan Dengan Tema "Menuju Indonesia Emas Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan".
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso menyampaikan Kepada Seluruh Keluarga Besar Kepolisian Republik Indonesia, Khususnya Keluarga Besar Polres Muaro Jambi, Selamat Hari Bhayangkara Yang Ke-78, Dirgahayu. Semoga kita semua diberi kekuatan dan Anugerah dari yang Maha Kuasa untuk dapat aelalu menjalankan Tugas dan Amanah Mulia untuk Senantantiasa Mengabdi pada Rakyat, Bangsa, dan Negara.
Pada kesempatan ini saya Ingin mengajak kita semua untuk mengenang kembali Sejarah Perjalanan Organisasi Kepolisian Negara Indonesia yang kita Cintai Ini, Karena tanpa .engetahui Sejarah Masa Lalu, Kita akan kehilangan Jati diri dan Tentunya Hal tersebut akan berakibat kepada Pelaksanaan Tugas di Lapangan tanpa mengetahui Jatidiri, Kita akan Kehilangan arah dan tersesat dalam melaksanakan Tugas karena terbawa situasi dan Kondisi serta dinamika yang ada Dilapangan.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso menyebutkan ingin menyampaikan bahwa sebelum ada Negara kita yang sangat kita Cintai ini, Indonesia, Kita semua adalah Bangsa yang berbeda, Beragam Ragam Suku Bangsa dan Terpecah, berbagai perbedaan yang ada diantara kita semua, dari berbagai sendi kehidupan Sangat tidak memungkinkan kita semua bersatu dan menjadi satu, namun dengan datangnya Penjajah yang sangat Adi Kuasa pada Masa itu, yaitu Penjajah Belanda, Kita semua disatukan dalam satu kesatuan yaitu sama-sama menjadi jajahan Belanda dan kita semua di Sebut sebagai Hindia Belanda, yang menggambarkan sebuah Kawasan yang merupakan jajahan Belanda.
Pada saat itu penjajah Belanda membentuk berbagai Organisasi Kepolisian di berbagai Wilayah Jajahannya, Yaitu Hindia Belanda, dalam rangka menjaga keamanan dan Ketertiban dalam rangka memudahkan Penjajah Belanda mencapai kepentingannya yaitu mengeksploitasi kekayaan Alam yang ada di Hindia Belanda, karena tanpa situasi yang aman dan tertib, Sumber daya penjajah Belanda akan habis terserap dalam rangka menjaga Situasi Kamtibmas.
Disini kita bisa melihat bahwa situasi Kamtibmas adalah Syarat Mutlak Untuk Berkembang Meskipun Dalam Situasi Penjajahan. Dalam Masa Penjajahan tersebut setiap daerah telah berupaya lepas dari Penjajahan Belanda namun semua usaha itu gagal sehingga memunculkan gagasan untuk melakukan perjuangan bersama di dalam rangka Lepas dari Penjajahan. Namun Karena Perbedaan tingkat peradaban yang sangat besar, kita tidak pernah bisa mengalahkan Belanda jika bukan karena kedatangan Jepang, sebuah Bangsa yang memiliki peradaban yang Lebih Maju, namun kedatangan Jepang Ke Indonesia, sama saja karena sama-sama menjajah. Namun kemudian sebuah keberuntungan datang kepada kita atau lebih tepatnya rahmat dari yang Maha Kuasa karena Jepang dikalahkan oleh Sekutu dan sebelum Bangsa kita diserahkan kepada Sekutu, sebuah Nasib dari Bangsa yang tertinggal, Jajahan dari Negara yang kalah Perang menjadi milik Pemenang Perang, Kita memberanikan diri untuk merdeka Ddan menentang Hukum peralihan Jajahan, meskipun saat memproklamirkan Kemerdekaan tersebut pendiri Bangsa kita sadar kita tidak memiliki kekuatan untuk melawan Tentara Sekutu yang Jauh lebih kuat dari Jepang dan Belanda, Tanpa Kekuatan untuk melawan tentara Sekutu, Mmaka Proklamasi yang kita lakukan adalah Sia-Sia belaka.
Pada saat Masa peralihan Jajahan tersebut, Semua Senjata dari Seluruh Kesatuan bentukan Jepang seperti Peta, Heiho, BKR dan berbagai kesatuan Perang lainnya diitarik. Hanya Satuan Kepolisian di berbagai tingkatan dan Kesatuan yang Mlmasih Mlmemegang Senjata karena sesuai dengan perjanjian Jenewa dalam keadaan Perang Kepolisian tetap memegang senjata dalam rangka memelihara Keamanan dan Ketertiban dan Polisi dianggap bukan kombatan.
beruntung sekali pada saat itu Jepang telah memutuskan untuk menjadikan Surabaya sebagai Pusat penyimpanan Senjata di Asia Tenggara dalam Rangka menggapai mimpi Negara Asia Raya dan saya yakin keputusan Jepang menjadikan Surabaya sebagai Pusat penyimpanan Senjata di Asia Tenggara merupakan bagian dari rencana yang maha Kuasa untuk kita semua, sehingga dibawah Komando Inspektur Polisi M. Yasin, Satuan Kepolisian Istimewa di Surabaya berhasil merebut Gudang Senjata di Surabaya dari Tangan Jepang.
Saudara-saudara sekalian
merebut Gudang Senjata di Surabaya bukanlah pemberian, dan terjadi bukan tanpa konflik senjata. Satuan Kepolisian Istimewa mengepung Tentara Jepang dari segala sisi, Pengepungan tersebut mengakibatkan Tentara Jepang terdesak karena Kehabisan perbekalan, pada saat Itu Inspektur Polisi M. Yasin masuk ke dalam Gudang Senjata dan melakukan Negosiasi, Jepang yang semula Kuatir apabila menyerah akan binasa sehingga lebih memilih untuk melawan sampai mati, namun dengan jaminan keselamatan dari seorang Polisi yaitu Inspektur Polisi M. Yasin, Tentara Jepang memutuskan untuk Menyerah dan Menyerahkan Gudang Senjata Kepada Kepolisian Istimewa yang di saat ini kita kenal dengan Brimob.
Disini Terlihat Bahwa Keyakinan Tentara Jepang Terhadap Inspektur Polisi M. Yasin Menunjukkan Polisi Di Negara Mana Pun Itu Adalah Sama, Yaitu Sama-Sama Bertugas Untuk Menjaga Keselamatan Jiwa Raga, Harta Benda Dan Hak Asasi Manusia.
peserta upacara dengan direbutnya gudang senjata terbesar se-asia tenggara, negara kita, Indonesia, tiba-tiba saja memiliki kemampuan dan harapan untuk bisa mempertahankan kemerdekaan dan kemudian senjata tersebut dibagikan ke seluruh laskar pejuang di seluruh Indonesia. dan sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa berkat senjata-senjata yang berhasil direbut tersebut, kita semua berhasil melawan sekutu dan mempertahankan kemerdekaan serta melahirkan berbagai peristiwa besar yang dapat kita kenang hingga saat ini seperti palagan ambarawa, hari pahlawan, Bandung lautan api, serangan umum 1 maret dan berbagai peristiwa besar lainnya dan disemua peristiwa sejarah perjuangan bangsa tersebut Polri selalu ikut andil di dalam peristiwa tersebut, bahkan dihari pahlawan di surabaya, rakyat surabaya merasa percaya diri karena satuan polisi istimewa berada digaris depan melawan sekutu. dari peristiwa ini, kita memahami bahwa pendahulu kita tidak pernah mengutamakan dirinya, tidak pernah terlintas dalam pikirannya untuk maju sendiri dan tidak pernah terpikiran untuk tampil sendirian karena itulah senjata-senjata tersebut dibagikan ke semua laskar pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan, karena itulah dalam doa pagi yang kita ucapkan setiap hari adalah mencapai keberhasilan melalui kebersamaan.
meskipun jasa polri sangat besar, namun dalam pelaksanaan tugas memelihara keamanan dan ketertiban, pada saat itu masih banyak personil kita yang pola pemeliharaan kamtibmasnya sama seperti polisi kolonial, sehingga untuk mempercepat reformasi Kepolisian di Indonesia, Kapolri kita pada saat itu R. said Sukanto menyatukan berbagai bentuk kepolisian yang ada menjadi satu seperti saat ini.
Dari sejarah panjang berdirinya Kepolisian tersebut, saya meminta kepada seluruh Personil Polres Muaro Jambi, untuk:
Menumbuhkan kesadaran bahwa bisa menjadi anggota polri adalah sebuah kebanggaan dan merupakan sebuah kehormatan yang luar biasa bagi kita semua.
Tumbuhkan kecintaan terhadap organisasi polri dan senantiasa selalu menjaga nama baik polri, kita semua sudah mengetahui di masa revolusi, semua pihak sangat percaya kepada polisi, baik warga masyarakat maupun para penjajah.
Senantiasa mengamalkan cita-cita luhur pendahulu kita untuk selalu mencapai keberhasilan melalui kebersamaan, tentunya dalam kondisi saat ini, adalah menjaga sinergitas lintas sektoral.
Selalu tingkatkan kompetensi diri agar siap menghadapi berbagai tantangan tugas.
Senantiasa memelihara situasi kamtibmas yang kondusif guna memastikan terciptanya kemajuan dan pembangunan di muaro jambi.
Meniadakan berbagai perbedaan dengan menumbuhkan semangat toleransi guna memastikan persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga.
Para dihadiri, tamu undangan serta seluruh peserta upacara demikianlah amanat saya selaku Kapolres Muaro Jambi dalam rangka peringatan hari Bhayangkara yang ke-78 semoga Polri tetap jaya selalu.
jaya..jaya..jaya..salam Presisi.
Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
Penghormatan Pasukan kepada Inspektur Upacara
Menyanyikan lagu Hymne Polri
Pembacaan Doa
Inspektur Upacara meninggalkan lapangan Upacara
Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
bertempat di Aula Wira Pratama Polres Muaro Jambi telah dilaksanakan kegiatan Acara Syukuran dalam Rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 78 Polres Muaro Jambi
Kegiatan Penanyangan Vidio seluruh rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke 78 di Polres Muaro Jambi
Dalam Sambutan Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi mengatakan
Alhamdulillah hari ini kita sama sama menghadiri HUT Bhayangkara ke 78 atas nama Pemda Kab. Muaro Jambi mengucapkan selamat kepada Polres Muaro Jambi dan jajarannya supaya dicintai dan dirindui oleh masyarakat.
Pemda Muaro Jambi mengajak Polres Muaro Jambi dan jajarannya untuk bersinergi mengantisipasi apapun kejadian yang terjadi di lapangan terutama pada Pilkada 2024.
Kapolres Muaro Jambi ia berharap untuk bekerjasama dan bersinergi dengan Pemda Muaro Jambi dan di back up kegiatan dan pembangunan Kab. Muaro Jambi lebih baik lagi.
akan berupayah untuk membangun jalan dari Desa Baru, Desa Tunas Mudo, Desa Berembang dan Kelurahan Jambi Kecil untuk mengurai kemacetan Lalu Lintas yang sering terjadi di Jembatan Aurduri 1.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Bram menyampaikan terimakasih kepada Tamu undangan dan hadirin yang hadir pada hari Bhayangkara ke 78 saya atas nama Kapolres Muaro Jambi AKBP Wahyu Istanto Bram Widarso mengucapkan terimakasih banyak.
Polri sudah banyak berkontribusi dan kami bangga menjadi bagian dari Polri dan saya mengharapkan kepada anggota personel Polres Muaro Jambi agar tidak melakukan sesuatu yang Negatif.
Apapun yang kami lakukan adalah untuk kepentingan masyarakat, kami mengharapkan kepada Pemerintah untuk tampil kedepan dalam memecahkan permasalahan di tengah masyarakat.
Sebentar lagi Jalan Tol di Jambi akan segera selesai, kita harus cepat menyambut situasi ini, karena ini sangat berdampak pada Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian dan perkembangan masyarakat begitu pesat.
Untuk itu Polri akan tetap menjaga Situasi Kamtibmas yang aman dan tertib diwilayah Kab. Muaro Jambi itu berkat sinergitas Kepolisian dengan Steckholder terkait.
Prosesi Pemotongan Tumpeng dalam rangka Hari Ulang Tahun Hayagkara ke 78.
Pemberian Tumpeng dari PJ Bupati Muaro Jambi dan Kajari Muaro Jambi kepada Polres Muaro Jambi.
Pemberian Suprise dan Kue oleh Ketua Bhayangkari Cabang Muaro Jambi dan Pengurus Bhayangkari Cabang Muaro Jambi kepada Suami (Polri).
Pemberian Tali Asih kepada Purnawirawan Polres Muaro Jambi oleh Kapolres Muaro Jambi.
Pemberian Penghargaan kepada 6 Personel Polres Muaro Jambi dan 1 orang Masyarakat Desa Solok Kecamatan Kumpeh Ulu.
Pemberian Piagam Penghargaan oleh Pj. Bupati Muaro Jambi kepada Kapolres Muaro Jambi dan Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Muaro Jambi.
Selain itu juga seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan, situasi aman kondusif.pungkasnya (Noval)