The Jambi Times, JAMBI | Memantapkan langkah Forum Diskusi Jambi Menggapai Keadilan (JMK) setelah sebelumnya bersilaturahmi dengan Bupati Tanjabtim, kini kembali menyambangi Kantor Bupati Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Jambi, Kamis (9/2/2023).
Kedatangan JMK yang juga dikomandoi oleh Mantan Bupati Tanjabbar, Drs Usman Ermulan, Fier Haryadi, Ritas Mairyanto yang merupakan sebagai Predisium JMK beserta anggota disambut langsung oleh Bupati Tanjabbar, H Anwar Saddat diruangan kerjanya.
Dalam pertemuan audiensi itu, Fiet Hariyadi sebagai salah satu pentolan JMK juga tak lupa mengenalkan satu persatu anggota JMK yang ikut hadir dalam diskusi tersebut.
Fiet, pria berkacamata itu mengawali pembicaraanya memaparkan beberapa isu yang digali oleh JMK diantarnya meminta pihak Bupati Tanjabbar selaku sebagai bagian wilayah yang menjadi kawasan kerja PT. Petrochina.
Karna, salah satu misi mulia dari JMK yakni bagaimana bisa merelokasi kantor pusat PT. Petrochina Jabung Ltd berkantor berada di tanah "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah". Menurutnya, jika PT. Petrochina berkantor di Jambi lebih memudahkan berkoordinasi untuk kepentingan masyarakat.
Kemudian, tak kalah pentingnya Fiet mengaku dalam pertemuan audiensi itu murni merupakan gerakan kepentingan publik yang diakomodir melalui wadah Forum Diskusi Jambi Menggapai Keadilan yang diisi oleh berbagai latar belakang sebagai anggota.
"Misi kami tidak ada kepentingan politik, pertemuan ini kami tidak ada kaitannya dengan politik yang saat ini tengah ramai diperbincangkan diluar sana. Gerakan kami murni adalah untuk kepentingan publik," ujar Fiet dihadapan sang Bupati.
Kemudian menanggapi misi dari JMK bak gayung bersambut. Bagaimana tidak, Bupati yang terkenal religius itu menyambut baik ide dan gagasan JMK. Bahkan, tak segan-segan ia mengaku siap untuk bersama-sama berjuang untuk menghadap SKK Migas.
"Saya mendukung dan mensupport keinginan dari kawan-kawan JMK. Jika tadinya Romi (Bupati Tanjabtim, red) jadi garda terdepan saya disampingnya. Saya ingin sama-sama nantinya ke Jakarta ke SKK Migas untuk menyampaikan persoalan ini," kata dia.
Menurutnya, ada beberapa persoalan di PT Petrochina. Bahkan, persoalan demi persoalan itu terungkap pasca terjadi ledakan pipa Petrochina beberapa waktu lalu, mulai dari Sub Kontraktor yang tidak terdaftar di Pemkab Tanjabbar.
Bahkan kata dia, tidak sedikit Sub Kontraktor di PT. Petrochina, bukan puluhan lagi melainkan ada hingga ratusan Sub Kontraktor yang notabenenya merupakan rata-rata perusahan yang berasal dari luar sana.
Maka dari itu, ia mendukung dan mensupport direlokasinya kantor Petrochina di Jambi. Karena sebelumnya pihak Pemkab Tanjabbar sendiri sempat kebingungan untuk berkoordinasi dengan Petrochina melalui berkirim surat. "Kami mau kirim surat pun sempat kebingungan nyari alamatnya (Petrochina,red) dimana, karena kami tidak tau kantornya," tukasnya.