The Jambi Times, BLITAR| Kemampuan menembak seorang prajurit TNI secara rutin harus diasah. Ibarat sebilah pisau, meskipun tajam apabila tidak diasah akan tumpul. Terkait hal itu, Kodim 0808/Blitar menggelar Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) SS1 - V3 Triwulan IV Tahun 2021, di Lapangan Tembak Pandawa Sakti Yonif 511/DY Kota Blitar, Rabu (24/11/2021).
Kegiatan ini sesuai program pembinaan latihan bidang operasi yang sudah dijadwalkan dalam kalender latihan.
Koordinator latihan menembak, Kapten Czi Wikodo mengatakan, hal yang paling utama dalam Latbakjatri adalah faktor keamanan. Oleh sebab itu, sebaik apapun hasil sebuah latihan, tidak akan berarti jika terjadi cidera ataupun hal-hal yang tidak diinginkan.
"Namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan lancar dan aman, maka itu adalah sebuah indikator keberhasilan latihan," urainya.
Kapten Czi Wikodo selaku koordinator Latbakjatri, tidak bosan-bosannya juga menekankan kepada seluruh prajurit agar selalu disiplin dan mematuhi segala instruksi dari petugas yang sudah ditunjuk. "Ikuti segala mekanisme latihan, agar kita semua aman dan selamat," sambungnya.
Sebelum Latbakjatri dimulai, para peserta kembali diingatkan dengan pelajaran teori dasar menembak, yang disampaikan oleh koordinator materi latihan menembak. Hal itu dilakukan untuk mengingatkan kembali hal mendasar, dari teknik menembak yang benar.
Dengan adanya pemahaman yang baik tentang ilmu dasar menembak. Diantaranya sinkronisasi dari pengaturan nafas, teknik bidik yang benar, teknik menekan picu dan pegangan teguh.
"Dengan pemahaman dasar ini, harapannya para prajurit mampu mengaplikasikannya dalam latihan, sehingga sasaran ataupun tujuan latihan dapat tercapai sesuai yang diharapkan, "jelas Kapten Czi Wikodo.
Kapten Czi Wikodo menguraikan, bahwa Latbakjatri kali ini, menggunakan Senjata SS1 - V3 dan prajurit dituntut mampu mencapai nilai yang sudah ditentukan, minimal yaitu 80.
Ia berharap dan memastikan bahwa seluruh mekanisme latihan dapat berjalan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang sudah ditentukan. Terlebih dimasa pandemi Covid-19, baik pendukung maupun peserta wajib mematuhi protokol kesehatan 5M.
"Sehingga latihan menembak kali ini dapat berjalan dengan lancar. Selain itu diharapkan semua harus dalam keadaan aman, baik personel maupun materiil," tegasnya (Dim0808).