Medan - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggerebek kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (FIB USU). Sebanyak 31 orang ditangkap.
Penggerebekan BNN itu berlangsung Sabtu, (9/10) sekitar Pukul 23.00 WIB. Kepala BNNP Sumut, Brigjen Toga Panjaitan, mengatakan kasus ini berawal dari informasi soal dugaan penyalahgunaan narkoba di kampus USU. Toga mengatakan pihaknya kemudian bekerja sama dengan USU untuk melakukan razia.
Alhasil, puluhan orang diamankan. Belasan mahasiswa yang turut diciduk akan diskors oleh pihak kampus. Berikut fakta-faktanya:
31 Orang Ditangkap
BNN kemudian mengamankan 47 orang di kampus FIB USU. Setelah dilakukan tes urine, 31 orang di antaranya positif ganja, sedangkan 16 orang lainnya negatif.
"Jadi saat razia, kami menemukan 47 orang di TKP, kami tes urine, 31 positif menggunakan ganja. Sedangkan yang 16 negatif tidak kami bawa ke kantor," ucap Toga, Senin (11/10/2021).
Toga menyebut, dari 31 orang positif itu, 20 di antaranya mahasiswa serta alumni USU. Sedangkan lainnya, masyarakat biasa.
"Enam orang alumni, 11 orang adalah masyarakat biasa," ucap Toga.
Ganja itu diketahui milik salah satu orang yang diamankan dengan inisial JHS. JHS disebut mengaku mendapat ganja dari seorang wanita berinisial D.
Petugas kemudian melakukan pengembangan ke Jalan Cemara Ujung, Medan Kota. Petugas menangkap D bersama seseorang berinisial FAY.
"Kami kejar, hari Minggu, kami tangkap D bersama teman lakinya FAY, di Jalan Cemara Ujung," sebut Toga.
Toga menjelaskan ketiga orang itu, yakni JHS, D, dan FAY, dijerat sebagai pengedar. Menurut Toga, barang itu berasal dari daerah Aceh.
"Yang tiga pengedar sama perantara. Sedangkan pemilik atau pengirim barang sedang kita lakukan lidik lagi. Informasinya dari daerah Aceh. Mereka masuk jaringan," ucap Toga
Sebanyak 30 orang lainnya yang ditangkap dari Kampus FIB diduga merupakan penyalahgunaan narkoba. Mereka bakal direhabilitasi.
"Mereka memakai, mungkin nanti kita lakukan asesmen medis, kita akan obati, kita rehabilitasi," ucap Toga.