Notification

×

Iklan

Iklan

Dapat 250 Juta Gratis dengan Ilmu Magnet Rezeki

Rabu, 23 Oktober 2019 | Rabu, Oktober 23, 2019 WIB Last Updated 2021-10-12T17:08:20Z


Di buku Rahasia Magnet Rezeki (PT Elex Media Komputindo, edisi revisi 2018), penulisnya, Nasrullah, menceritakan kala ia dan kawan-kawannya bertemu seorang kyai yang disebutnya guru spiritual.

Percakapan mereka berlangsung menarik dan intens. Salah satu diskusi hangat soal untuk apa manusia diciptakan Tuhan. Seorang kawan Nasrullah menjawab sambil mengutip ayat Al Qur’an, manusia diciptakan untuk beribadah pada Allah. Kawan lain, sambil mengutip ayat lain lagi menjawab, manusia diciptakan Allah untuk menjadi khalifah (pemimpin) di bumi.

Dua jawaban di atas disalahkan sang kyai. Nasrullah terkejut pada jawaban yang didapat dari mulut sang kyai. “Sebenarnya Allah menciptakan manusia untuk DIMULIAKAN dan DIMANJA,” ujar Pak Kyai.

Nah, karena memuliakan dan memanjakan makhluk-Nya adalah janji Allah, tinggal bagaimana cara kita meraihnya. Untuk itu kamu perlu baca buku Rahasia Magnet Rezeki ini.

Meski Allah telah menginginkan hamba-Nya hidup senang dan berkecukupan, tidak semua manusia bisa mencapai hal tersebut. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk menjadikan diri selayaknya magnet yang bisa menarik rezeki dari segala penjuru mata angin.

5 Tips Rahasia Magnet Rezeki untuk Dipraktikkan Sehari-hari


1. Taat ibadah dan jauhi dosa


Dalam Al Qur’an diceritakan, sebelum hidup di bumi, Adam dan Hawa tinggal di surga merasakan kesenangan. Karena memakan buah larangan yang sudah diperingatkan Tuhan untuk mereka jauhi, keduanya dihukum dan diturunkan di bumi.

Pesan moral cerita tersebut, sebagaimana diterangkan Nasrullah, karena dosa hidup manusia menjadi sulit. Dosa menjadi penghalang rezeki.

Maka, agar rezeki lancar, kuncinya cuma satu, perbanyak pahala dengan taat beribadah dan jauhi perbuatan dosa.

2. Penguasaan pikiran, perasaan, dan spiritual


Kunci rahasia magnet rezeki, menurut Nasrullah, ada pada penguasaan atas tiga hal pokok yang menentukan: pikiran, perasaan, dan spiritual. Pangkalnya adalah lantaran nasib seseorang tergantung karakter dirinya.

Seseorang yang memiliki karakter pemimpin akan menjadi pemimpin yang baik. Begitu pun mereka yang bernasib jadi orang kaya. Hal itu terjadi karena karakter tercipta dari kebiasaan.

Kebiasaan lahir dari tindakan yang berulang-ulang. Tindakan dipengaruhi pikiran. Pikiran dikendalikan perasaan. Dan kualitas perasaan bergantung pada kecerdasan spiritual (SQ) seseorang. Jadi, bila ingin mengubah nasib ubah dulu pikiran, perasaan, dan spiritual kamu.

3. Kekuatan berpikir positif


Dalam sehari akal kita berpikir sekitar 60 ribu kali. Bayangkan bila jumlah sebanyak itu mayoritas pikiran yang terbit bernada negatif alias negative thinking. Akan seperti apa jadinya tubuh kita?

Yang lebih penting juga, bagaimana kita bisa menjadi magnet bila pikiran yang keluar melulu rasa pesimis, prasangka buruk, skeptis, dan berbagai macam pikiran negatif lainnya.

Bayangkan juga kebalikannya. Keajaiban macam apa yang akan terjadi bila kita selalu berpikir positif?

Di bukunya, Nasrullah memberi tahu kita bagaimana caranya selalu berpikir positif, berkata-kata positif, dan membuat pernyataan-pernyataan positif.

4. Kekuatan perasaan positif


Pikiran positif didapat dari perasaan positif (positive feeling). Dengan memiliki perasaan positif akan memudahkan kamu untuk selalu berpikir positif. Nasrullah memulai penjelasan tentang perasaan positif dengan sebuah kisah tragis yang menimpa sebuah keluarga.

Dalam kondisi kesusahan atau ditimpa musibah rasanya sulit untuk berpikir positif. Namun, bukan berarti tak mungkin. Yakni dengan sebelumnya menguasai perasaan positif. Salah satu cara untuk memiliki perasaan positif adalah dengan bersyukur pada ketetapan Allah—apapun ketetapan tersebut.

Nasrullah pun mencontohkan kisah seorang pria yang hidup tanpa tangan dan kaki, namun berkat rasa syukur, ia menjalani hidup dengan bahagia dan bahkan memotivasi seluruh dunia.

5. Kekuatan motivasi positif


Kamu tentu pernah dengar kalau semua amal perbuatan ditentukan oleh niat. Ada yang niat demi ibadah pada Tuhan, ada yang beramal karena ingin disanjung sesama manusia.

Hal itu berlaku pula dalam hal magnet rezeki. Dalam khasanah magnet rezeki dikenal istilah motivasi positif. Sebagaimana terminologi niat dalam ibadah, motivasi positif berada pada level energi paling dasar.

Orang yang mengamalkannya akan mudah untuk memiliki perasaan dan pada gilirannya mengembangkan pikiran positif.

Ada banyak tips dan trik lainnya yang bisa kamu praktikkan dari buku Rahasia Magnet Rezeki.

Kami hanya beberkan intinya sedikit saja. Selebihnya, kamu harus baca bukunya sendiri, ya. Buku Rahasia Magnet Rezeki bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.
×
Berita Terbaru Update